Para rider sekalian.., tahukah bahwa membangun motor balap road race tu tidak murah. Dan tahukah kita bahwa olah raga bermotor ini hanya bisa diikuti oleh orang yang memiliki dana kuat?? apa lagi di era balap 4 tak sekarang. Bisa kita lihat Yamaha Jupiter Spec MP 3 dan MP 4, di Kejurnas Motoprix yang mungkin tak cukup dibangun dengan biaya 30 juta. Belum lagi perlengkapan balap seperti wearpack, sarung tangan, sepatu, helm yang bisa mencapai 15 juta bahkan lebih. Belum lagi soal biaya operasional saat mengikuiti ivent di suatu daerah. Sudah pasti banyak pengeluaran seperti hotel, makan, gaji mekanik, gaji pembalap dan lain sebagainya. Namun sayangnya olah raga yang mahal ini tak sebanding dengan arena yang digunakan.
Miris sungguh.., kuda besi dibangun mahal, pembalap pakai wearpack bagus, namun apa yang terjadi?? mereka hanya balapan di lintasan berpemandangan tumpukan karung. Ya… ini sangat dimaklumi, mengingat olah raga mahal yang banyak mencetak nama besar seperti Doni Tata dan Hendriansyah ini bukanlah olah raga mendapat prioritas atau perhatian khusus. Alhasil… tiap balapan, arena yang disuguhkan adalah halaman parkir stadion. Layakkan olah raga bergengsi hanya numpang tempat di lokasi yang sejatinya bukan sirkuit.. ?? hmmm.. inilah racing di negeri kita guys. Untuk sementara alternatif sirkuit ya.. memang halaman parkir Stadion dan jalan raya yang bisa disewa, mau dimana lagi, sirkuit permanen pun langka.
Tak hanya ivent saja yang diselenggarakan di halaman parkir stadion, latihan pun para pembalap di beberapa daerah juga Andalkan halaman parkir tersebut. Namun sayangnya tak setiap halaman parkit stadion memiliki kwalitas aspal yang bagus maupun perijinan. Mudah mudahan olah raga yang kita cintai ini lekas diperhatikan Pemerintah agar mendapat sarana yang layak. Tetap gass… fulll.. rider.. [Rudi221]