Balap motor Kalimantan Barat 5 tahun belakangan ini hanya berfokus di Sirkuit Pasir Panjang Singkawang. Ini lantaran hanya kota Singkawang lah yang punya arena layak. Harusnya Pontianak sebagai ibu kota KALBAR yang lebih menggiatkan aktivitas balap road race, mengingat sebagai kota terbesar layak jadi ujung tombak agresifitas dalam melahirkan bibit-bibit pembalap berbakat yang bisa mengangkat nama Pontianak menjadi lebih besar lagi. Selama ini para pembalap lokal kebanyakan latihan balap di Singkawang yang jauhnya bisa mencapai 4 jam perjalanan, ini karena di Pontianak sendiri susah menemukan sarana latihan.
Arena andalan satu-satunya sirkuit Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak terakhir dipakai event pada tahun 2012. Setelahnya, sarana berlatih para bibit muda pontianak ini lumayan lama terbengkalai, aspal berlubang ada dimana-mana, rusak tak terawat namun meski begitu tetap dipakai latihan.
Kini setelah penantian selama 5 tahun, sirkuit SSA ini punya wajah baru. Permak semua bagian aspal dilakukan, semua lubang pun rapi tertutupi. Paling unik dari sikuit ini adalah ada kerp merah putih di tepinya yang tentu saja mirip dengan sirkuit bertaraf internasional.
Pambangunan ulang sirkuit Road Race di Pontianak ini pun langsung dipakai event balap satu merk OMR Honda untuk Sabtu dan Minggu 29-30 Oktober 2016 dalam ajang PIALA KETUA KONI DAN IMI CHAMPIONSHIP 2016. Ini berbeda konsep dengan event Honda Dream Cup [HDC] sperti di Jawa. Sayangnya, aspal masih baru dan nampak belum siap sehingga terklupas di beberapa bagian. Ajang ini pun jadi kesempatan bagi para rider KALBAR untuk turut ambil bagian di event yang melombakan 8 kelas ini. Tamu dari KALSEL seperti Diya Udud juga turut panaskan pesaingan.
Obat rindu tontonan balap road race masyarakat Pontianak pun terobati. Apa lagi ini adalah tontonan gratis. Berikut beberapa penampakan aktivitas QTT OMR Honda di sirkuit SSA Sabtu kemarin. Cekidot.. Rudi221
pic by: Dirga Dewantara @JKT_Shoot94