Pembalap Jumpalitan di Road Race Pemalang

Trek tergenang air
Trek tergenang air

Jatuh bangun saat mengejar lawan itu biasa, namun akan tidak biasa bila jatuhnya lantaran trek yang kurang memadai, lebih tepatnya kurang aman untuk keselamatan pembalap. Dan ini bukan jatuh bangun aku mengejarmu, kalu itu mah lagu dangdut yang dinyanyikan Kristina. Lanjut.. ini soal Kristina …, eh… road race Pemalang maksudnya, yang digelar di sirkuit yang notabene adalah sirkuit permanen, beberapa waktu lalu 15 Februari 2015. Terukir banyak kisah disana. Banyak peserta harus jumpalitan karena susahnya beradaptasi dengan lintasan yang tergolong kurang memadahi. Trek yang sejatinya memang sirkuit road race itu harus didesain ulang lantaran banyak titik yang tidak aman. Bahkan dengan desain baru pun masih banyak pembalap yang jatuh bangun demi merangkak ke tangga podium juara.

Disiksa trek basah
Disiksa trek basah

Ceritanya pun menjadi lain ketika trek dalam kondisi basah kuyub bak banjir Jakarta. Ini balapan di tengah terik matahari, namun entah kenapa banyak air tergenang disana. Usut punya usut, irigasi atau sistem saluran air sirkuit ini masih buruk. Walhasil, air hujan yang mengguyur sirkuit Pantai Widuri Pemalang di malam Minggu jelang race itu pun basah kuyup hingga siang bahkan sore hari. Dengan kondisi seperti ini, maka mau tidak mau banyak pembalap tergelincir akibat licin. Bahkan nampak saat pembalap melintas di kubangan air, seperti melewati nrena water boom. Banyak pembalap terjatuh akibat trek licin nan becek.

Pulang Nebeng akibat ganasnya trek
Pulang Nebeng akibat ganasnya trek

Persaingan pun menjadi kurang seru lantaran banyak pembalap tak bisa maksimal berikan suguhan persaingan yang sesungguhnya karena fokus harus terpecah pada bagaimana agar melintasi sirkuit dengan aman tanpa terjatuh. Tapi paling tidak ini bisa menjadi obat kangen bagi warga khususnya pecinta road race kota Pemalang yang sudah lama rindu dengan tontonan adu kebut ditikungan. Mudah-mudahan event selanjutnya lebih berkwalitas, agar pembalap dari luar propinsi pun tertarik bermain di sirkuit permanen yang kurang terekspose keberadaannya ini.[Rudi221]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini