Para Rider.., kita semua tentu tahu bahwa dibutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk membangun sebuah motor balap road race. Terang saja, spare part racing tak ada yang murah. Apa lagi kebanyakan spare part racing banyak didatangkan dari Jepang dan Thailand, yang harganya tentu akan ngikut naik turunnya Dolar. Namun meski biaya membuat motor balap sangat tinggi, jangan kaget kalau misalnya motor balap dijual harganya jadi jatuh sangat jauhh dan tak sebanding dengan biaya bikin di awal. Ini tentu wajar karena komponen pada motor balap ketahanannya akan berkurang seiring seringnya pemakaian. Apa lagi untuk masa pakai mencapai 1 musim kompetisi dalam 1 tahun, meski hanya dipakai 10 kali lomba misalnya. Untuk motor balap tak berprestasi bahkan akan susah dijual mahal, dan harus siap rugi banyak.
Umumnya biaya untuk membuat motor balap bisa mencapai 40 juta. Itu pun untuk spek terendah pemula seperti MP5 dan MP6. Selain biaya spare part ini itu yang harganya selangit, biaya jasa bikin motor balap juga tidak sedikit mengingat bukan setiap mekanik balap punya kemampuan mumpuni dalam membangun motor balap. Paling kentara biaya bengkak dalam pembuatan motor balap adalah di shock breaker belakang. Piranti peredam kejut ini harganya beragam, mulai dari merk Daytona harga 3 jutaan, atau YSS double click yang bisa mencapai 18 juta. Bayangkan saya, itu untuk sepasang shock breaker saja, belum yang lain-lain. Tentu akan kaget bagi yang baru tahu. Namun dengan mahalnya sare part racing tersebut, bukan jaminan lantas motor balap bekas harganya menjadi seperti emas. Tak bisa pula disamakan seperti harga motor bekas biasa.
Maka tak heran, bila seekor kuda besi balap bekas yang meski biaya bikinnya mencapai 60 juta. Dalam satu tahun pakai biasanya harga jual bekasnya ada di kisaran 30-an juta ke bawah. Ini sangat wajar, lantaran nilai jual barang bekas tentu akan turun hingga 50% bahkan lebih dari nilai aslinya. Dan untuk harga motor balap bekas road race tidak ada patokan pasti. Namun ada opsi lain, motor balap bekas harganya bisa tetap tinggi. Misal bekas punya pembalap yang juara nasional, atau bisa juga milik pembalap yang punya nama besar seperti Hendriansyah dan Doni Tata Pradita, yang kadang malah motor bekasnya jadi rebutan. Rudi221