Bongkar Rahasia Sayap Hitam di Jupiter Z Hendriansyah

Winglet pada Jupiter Z, Inovasi tiada henti sang Dewa Road Race

     Pembalap road race legendaris asal Jogja ini selalu peduli akan pentingnya sisi aerodinamis pada motor balap bebek tunggangannya. Inovasi-inovasi kecil tak pernah berhenti dilakukan oleh pemilik nomor 76 ini. Seperti halnya pemasangan winshield  pada batok lampu buta Jupiter Z untuk mengurangi hambatan angin saat posisi merunduk di trek lurus. Dia lah pelopor yang sudah menggunakan piranti aerodinamis tersebut sejak tahun 2000.

Hendriansyah, Pelopor aerodinamis di trek dadakan sejak tahun 2000

     Dan kini jelang Indonesia Road Racing Camphionship [IRRC] /pengganti Indoprix di sirkuit Balipat Binunag Kalimantan selatan, pria berjuluk “dewa road race” ini kembali berulah dengan pemasangan benda aneh. Yup, ini adalah winglet atau sayap tambahan yang dipasang pada Yamaha Jupiter Z miliknya. Beberapa waktu lalu mungkin kita tak asing dengan sayap hitam yang mendunia ini. Ducati Desmosedici Motogp 2015 milik Andrea Dovizioso & Andrea Ianone lebih dulu menggunakan benda hitam ini. Yang kemudian diikuti oleh Jorge Lorenzo di Yamaha M1 nya. Sekedar perbandingan, berat kuda besi Motogp yang 165 kg dengan kecepatan 330 kmpj dan Jupiter Z 82 kg dengan speed maksimal 130 kmpj. Tentu kestabilan di sektor kaki-kaki tak bisa diabaikan begitu saja.

Ducati Desmosedici 2015, sang panutan

      Lalu, apa sih kira-kira fungsi dari benda hitam di motor bebek Jupter Z Hendri ini. Apa sekedar tiru-tiru gaya Motogp atau apa..? berdasar info yang redaksi korek dari Hendriasnayah langsung, Ia menuturkan kalau Sirkuit Balipat memiliki kontur jalanan yang naik turun. Sehingga grip atau daya cengkram roda depan kurang maksimal. Maka langkah ini dilakukan untuk menambah daya cengkram ban depan.

     Seperti yang kita tahu, bahwa regulasi balap motor untuk bebek tak memperbolehkan penggantian shock depan tipe kompetisi, kecuali dari sesama jenis bebek. Jadi tak banyak yang bisa dilakukan kecuali hanya modifikasi lubang sulingan dan penggantial oli shock untuk memperoleh rebound yang dibutuhkan sesuai kondisi trek.

      Untuk memperoleh traksi ban depan yang maksimal, maka dipasanglah Winglet ini. Fungsinya adalah memancing tekanan angin dari atas, sehingga roda depan dapat tekanan oleh momentum angin yang menekan Winglet tersebut. Jadi dengan upaya ini, roda depan lebih stabil dan daya cengkram yang didapat pun lebih maksimal. Dengan sayap ini, Hendri siap terbang ke podium si IRRC Balipat 2015. Yang penting Anti Kerut dan Anti Bocor bosku.. 😀 Rudi221

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini