Bagiamana Ciptakan Tim Balap Yang Provit

Jpeg

Kangmas.. brother yang budiman.. liantasan balap road race masih berliku, ya terang saja lah berliku kalau lurus itu sih drag bike, ups… jangan bahas yang lurus-lurus lah, kan portal ini khusus untuk membahas kejuaraan adu ngesot tingkat RT RW, Kecamatan, Kabupaten dan juga Provinsi.., yang basti pak lurah harus nonton biar tahu warga mana yang berprestasi.. hahai. Berliku lintasanya sudah pasti, bahkan fenomena di balap nasional pun penuh lika-liku yang pemainnya didominasi oleh 99% laki-laki itu. 1 persennya berarti ada ceweknya dong..? ya pasti ada lah pakde… lihat saja matic race di Jawa Barat, peserta kaum hawa selalu nongol meski tak selalu garang seperti kaum pria bawa motornya. Tapi bukan soal itu yang akan kita bahas, melainkan lika-liku cari untung di olah raga bermotor yang kita cintai ini, yakni road race atau RRI sering menyebutnya sebagai “adu ngesot”.

Terjun merintis tim balap itu syarat dengan biaya menggunung, apa lagi untuk event selevel Kejurnas Motorpix, mungkin 200 juta dalam satu musim kompetesi tak akan cukup, itu hanya sekedar alanisa saja mas bro, tentu belum ada angka pasti berapa biaya operasional dalam 1 tahun. Maklum belum pernah punya tim sih. Lanjut.. Mungkin banyak yang penasaran, bagaimana sebuah tim balap bisa provit atau untung. Jawabannya simpel, yakni tim yang direkrut oleh pabrikan seperti Honda, Yamaha, atau Suzuki, dan juga memiliki sponsor dengan produk terkait seperti pelumas dan produk-produk sparepart, maupun produk di luar balap yang memiliki kepentingan untuk bisa berpromosi di balap. Lalu bagaimana untuk bisa jadi tim yang seperti demikian adanya..??? gampang brother… cukup rajin menang, dan sponsor akan terpikat dan segera merapat.. nah itu yang susah. Bagaimana agar bisa menang…?? jawabnnya pun simpel, ya jangan mau kalah, dan motornya harus juga kencang hahai.. biaya lagi kan ujng..unjungnya. Makanya hanya segelintir tim yang bisa menuai banyak laba. Minat untuk berbisnis di balap…??? gass.. [Rudi221]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini