Muka-muka mereka memang boleh masih muda, tapi soal selera sungguh JADUL luar biasa. Tapi itu bukan sesuatu yang hina apa lagi tercela. Toh mereka ini para pelopor sesuatu yang sudah hilang namun sering dikenang untuk dibangkitkan kembali keberadaannya.
Yup.., singkat cerita, dia adalah Deny Garenk Aditya asal Semarang. Doi orang lama di panasnya aspal road race tanah air guys.. di era balap kelas Bebek 2 Tak Tune Up Underbone doi lumayan punya prestasi. Di atas Kawasaki Ninja 150 dia juga pernah digdaya guys… padahal waktu itu usia masih sangat muda polos namun berbahaya dengan perawakan yang masih kecil ungkil..ungkil.. tapi cukup meraja di road race kelas sport 2 tak standard.
Nahh.. doi ini adalah salah satu penggiat kelas Underbone bisa bangkit lagi, khususnya untuk wilayah Road Race Jawa Tengah. Berkat celetukan ide Denny, Underbone jadi bangkit maning genk..sist… so.. doi juga lah sebagai penggagas hidupnya kelas sport 2 tak yang telah lama mati di road race JaTeng. Kini, perjuangan doi tergolong sukses buahkan hasil… kelas Underbone dibukak maning.. peserta pun dalam angka lumayan. Geliat para tunner dan owner 2 tak yang bangun bebek F1ZR full tune pun, pelan-pelan jadi wabah era JADUL yang mulai bangkit. Demikian juga untuk kelas sport yang nampak hidup kembali, bahkan antusias para rider JABAR pun terlihat di road race Sirkuit Tawang Mas Semarang.
Kalau yang satu ini, malah lebih muda dari Denny.. yup Doi adalah Wahyu Ujang asal Blitar Jawa Timur. Meski tergolong anak muda yang setengah mendekati tua, pemuda yang belum genap 30 tahun ini adalah penunggang Suzuki Tornado di road race Guys… Meski mayoritas peserta pakai Yamaha F1ZR, tapi cinta mati terhadap Suzuki tak pernah padam, terbukti kuda besi Suzuki tornado milik emak-nya pun dikirim ke Jogja untuk dieksekusi jadi senjata perang di kelas bebek berasap. Sekarang makin eksis di road race JATIM JATENG DIY. Cinta-nya terhadap Suzuki pun nampak meluap ketika kita lihat tampilan baju balap yang full brand Suzuki ala Maverick Vinales itu.
Yup… para muda dari Semarang vs Blitar ini contoh baik genk sist.. betapa kecintaan balap era JADUL selalu dijaga oleh mereka. Denny Garenk memberi inspirasi kita semua bahwa penting menjaga tonggak sejarah kelas balap Underbone yang sejatinya punya banyak masa.
Sementara Wahyu Ujang beri kita contoh bahwa motor Suzuki Tornado yang bekas nya bahkan bisa kita ditebus dengan harga 1,5 juta pun bisa dipakai balap. kampanye balap murah pun terjadi disini. Yup… balap Underbone tempo JADUL yang kini makin hidup di JATENG siap mengobati kerinduan para pecinta balap yang masa muda-nya di tahun 2000-an. Dan Suzuki Tornado di Road Race juga makin memberi warna berbeda di era balap yang serba mahal ini. Rudi221