Para warga 221 sekalian.., balap road race tanah air memang canggih dari segi kreatifitas berfikir. Jadi bukan ciptaan benda unsur logam saja loh yang canggih, namun mekanik kita juga lumayan unggul the best lah pokok e dalam urusan bangun motor balap, khususnya bebek. Ini salah satu buktinya, tak ada akar rotan pun jadi… tak ada agar-agar oki Jeli pun disikattt… wkwkwk… hush..!! malah sebut merk.. kilaf gan…maaf 😀 kembali ke soal history road race JADUL, meskipun tidak sejadul muka para pembaca sekaligus.. sekalian.. hehe.
Pada balap road race jaman dahulu kala, racing part belum menjamur seperti sekarang. Alhasil banyak yang harus main akal-akalan. Salah satunya adalah soal shock breaker belakang. Piranti ini wajib mutlak dan harus mumpuni dalam berikan redam kejut yang bukan kejutan pastinya… 😀 intinya motor kencang dengan hard breaking….. mboh.. boso opo iku… butuh lah.. shock mumpuni dalam memberikan redaman maksimal. Intinya tidak keras, namun juga tidak kelewat empuk.
Seperti apa redaman maksimal itu…? Yakni, ialah adalah yaitu… pada motor balap dibutuhkan shock breaker yang memiliki rebound lambat agar ban belakang tetap stabil dan mencengkeram aspal dengan erat-erat baik meski motor dalam kondisi kencang dan trek yang tidak rata. Rebound lambat adalah gerak as serta ulir shock yang secara konstan tidak cepat kembali-nya pasca ditekan ke bawah. Gampangnya begini. Coba Anda tekan pegas dari perotolan bulpen, lalu rasakan saat tekanan anda lepas perlahan.
Nah begitulah kiranya dan ibaratnya masku.., pada per atau pegas yang memiliki tingkat kekerasan tertentu, saat anda lepas dari tekanan maka akan cepat gerak kembalinya, kalau seperti itu, itu namanya rebound-nya cepat. Anda bingung..? saya juga.. berarti kita sama. Saya juga bingung jelasin secara teknikal yang mudah dipahami… 😀 pokok-nya intinya begitu lah…
Langsung saja kita masuk ke inti.., intinya pada motor balap butuh shock belakang rebound lambat agar pembalap tidak sampai dibuang motor saat terjadi daya kejut yang terlampau keras namun juga nyaman saat bermanufer. Nah.. dahulu itu susah sekali mendapatkan shock yang mumpuni untuk motor balap. Kalau ada itu pun mahal, dan tak stiap oang mampu beli.
Itu tepatnya terjadi di bawah tahun 1999. Pada motor balap bebek yang waktu itu kebanyakan adalah menggunakan Yamaha F1Z, dan F1ZR, shock sering kali masih pertahankan asli. Ini lantaran shock type racing masih mahal di kisaran angka 2 – 3 jutaan, dan tak semua pelaku balap bisa jangkau.
Namun orang kita tak kehilangan akal, salah satu part motor tua ini pun berguna untuk motor balap. Yup.. Suzuki A-100, kuda besi punya Pak POS era JADUL ini adalah asli buatan Jepang adanya. Pokoknya segelondong motor ini asli import dari negeri-nya Doraemon. Shock belakang nya adalah benda berharga bagi para mekanik JADUL. Yups.. shock belakang milik Suzuki A 100 ini lumayan kuat dengan material logam bagus. As-nya terbukti mumpuni, mengingat beberapa kasus, as sering patah karena material yang kurang kuat.
Dari segi tampilan, bagian bawah juga nampak kokoh. Hanya saja, pegas nya tidak sesuai dengan karakter sirkuit road race. Namun tak habis akal, kombinasi kawin silang pun dilakukan, yakni dengan cara, batang dan as shock pakai Suzuki A 100, dan per atau pegas nya pakai shock breaker yang memiliki bentuk kerenggangan yang sesuai dengan kebutuhan karakter sirkuit. Tak jarang juga diambil dari pegas shock breaker tipe kompetisi. Untuk panjang shock ini cukup sesuai dengan Yamaha F1ZR, karena meskipun motor laki, shock nya tergolong pendek.
Nah.. intinya, part dari motor tua ini ternyata berguna untuk motor balap. ini tandanya bahwa.. “Keterbatasan bisa kita terobos dengan sejuta akal cerdas” tapi ini contoh era dahulu, sekarang tentu paling enak ya ambil mudahnya saja dengan memakai shock breaker racing dari berbagai merk dari harga 3 jutaan, bahkan yang 20 juta juga ada.. Mau beli…?? Monggo.. di..Gazzzz… Rudi221
