Biasa main di Sirkuit Road Race JATENG DIY.. Suzuki 2 Tak lawas ini nampaknya kagok dengan karakter trek yang terlampau sempit dan pendek. Yup.. Road Race JATENG DIY sirkuit pada umumnya lebar dengan model tikungan rolling speed, intinya lebih manjakan buka gas lebih lama. Dan sejatinya.. Suzuki Tornado GS tahun 2000 racikan mekanik lawas pak Eko Putra Jambu [EPJ] Yogyakarta ini memang diperuntukkan untuk trek yang punya karakter mudah jaga speed konstan dan lebih mudah jaga RPM.
Namun saat kemarin cicipi trekdi road race Blitar 9 Juli 2017 lalu, adaptasi settingan alami kekeliruan. Jadi sirkuit pendek itu butuh mata gear belakang yang besar namun juga ideal/ pas dengan kapasitas power mesin. Kencang sekalipun jika gear nya kekecilan maka akan kalah tarung saat keluar tikungan.
Dan masalah inilah yang dialami pada tunggangan kuning pembalap asli Blitar Wahyu Ujang. Doi mengaku kesulitan setting gear.. sudah bawa gear banyak tapi tidak kunjung ketemu angka yang pas.. tuturnya pada 221. Ternyata gear yang dibawa sama sekali tidak ada yang pas dengan tipikal sirkuit yang karakternya stop and go.. Terlebih lagi.. doi yang pembalap sekaligus merangkap sebagai pegawai Bank Mandiri Syariah ini juga salah setting shock depan yang terlampau keras, dan tentu saja ini menyiksa lengan tangannya saat hard breaking di tikungan mati.
Derita doi pun belum usai guys… startnya lumayan buruk yakni dari posisi paling ujung alias belakang dewek dari puluhan peserta pula. Sempat sih tarung tembus barisan depan merangsek di posisi 4 di depan rombongan F1ZR, sayang doi jatuh cinta cium aspal saat keluar tikungan putar balik.. alhasil posisi aman pun raib diambil pembalap lain. Bangkit bangun dan kejar.. doi hanya mampu finish di posisi 8.
Sekilas tentang Suzuki Tornado GS 110 untuk road race, di atas kertas sudah kalah jauh dengan F1ZR.. tipikal rangka yang kalah lincah di tikungan dan performa mesin yang kurang bagus akibat part yang langka membuat jarang ada yang minat bangun Tornado.
Terlebih lagi.. perlakukan saat belok/nikung sungguh beda dengan F1ZR.. Tornado tak senurut F1ZR saat diajak nikung guys.. Jadi butuh joki yang paham bahasa rangka dari Suzuki lawas yang sangat melegenda ini. Apapun hasilnya yang penting sudah berusaha dengan maksimal. Gazz… Rudi221