Era tahun 1990 an, Tawang Mas merupakan satu-satunya sirkuit permanen di Jawa Tengah. Banyak history di lintasan yang tidak jauh dari kawasan pantai ini. Tawang Mas jadi saksi bisu sengitnya persaingan para pembalap papan atas Indonesia. Nama-nama besar seperti Hedriansyah, Ahmad Jayadi, Adi AW, Agus Bleduk dan sederet nama besar di era 2000-an lainnya pernah mengukir prestasi disini.
Dahulu balap road race tidak menggunakan sistem regional seperti saat ini. Melainkan sistem yang digunakan adalah Kejurnas se-Indonesia. Jadi, dahulu seri kejurnas berpindah-pindah dari Jawa, Sumatra hingga Sulawesi. Dan Tawang Mas ini adalah salah satu sirkuit yang tak pernah absen dari event-event besar seperti Kejurnas dan One Make Race.
Terakhir dipakai adalah di 2006 saat Yamaha Cup Race. Setelah itu aspal makin rusak tak terawat. Beberapa waktu lalu, penggiat kegiatan otomotif di wilayah setempat melakukan perbaikan aspal di beberapa sisi. Pengaspalan baru tidak dilakukan menyeluruh, melainkan hanya pada bagian-bagian yang rusak parah saja.
Kini Tawang Mas bangkit lagi dengan wajah baru. Event “The Batle Mizzle Pertamax Plus Matic Race & Road Race The Series 2015” baru saja digelar Minggu kemarin 15 November 2015. Peserta kelas matic dan Scooter cukup antusias. Bahkan pembalap tak hanya dari wilayah Jawa Tengah, namun hadir pula pembalap dari Tasikmalaya Jawa Barat. Para pembalap matic dari Yogyakarta juga unjuk gigi di Semarang.
Di event Matic Race & Road Race ini juga jadi ajang penggemblengan bagi para pembalap cilik dikelas MP5, MP6. Bahkan beberapa peserta yang usianya masih di bawah 11 tahun, menjadikan event ini sebagai ajang uji coba pertama kali turun di balap road race. Salah satu diantaranya yang baru pertama kali balapan di lintasan Aspal salah satunya adalah Diaz si bocah cilik dari kota Jepara.
Sayangnya meskipun lintasan baru, namun karena aspal yang belum mengeras menjadikan cepat terkelupas saat para pembalap melintas terutama di area tikungan. Alhasil, dari terkelupasnya aspal ini, kerikil berserakan dan banyak pembalap berjatuhan. Tak sampai disitu, pengemasan event yang kurang rapi menjadikan race final baru dimulai jelang jam 3 sore dan rampung setelah maghrib. Semoga jadi elaluasi untuk event road race Semarang selanjutnya. Gass.. Rudi221