Akmal Chellsy, pemuda 20 tahun ini punya peliharaan galak namun sopan guyss… 😀 Yup.., Yamaha RX King langsiran 2001 miliknya ini adalah alat transportasi mengenyam bangku kuliah, yang tentunya suara mesin akan nampak polos saat berada di sekitar kampus STIE Singkawang Kal-Bar. Namun lain ceritanya, bila jelang event road race di Singkawang. Motor buat ke kampus ini langsung meraung-raung galak dan segera gass.. poll.. ngesott.. di sirkuit Pasir Panjang. Jelang event kejurda maupun event kejurnas Akhmal mengaku baru rutin latihan lantaaran kesibukkanya sebagai mahasiswa dan juga bekerja. “Kalau event sudah dekat saya baru latihan” tutur akmal yang mengaku hanya turun di kelas Sport 2 Tak 150 cc standart ini.
Modifikasi kuda besi keluaran 14 tahun silam ini cukup sederhana guys. Sektor kaki-kaki banyak menyomot dari motor lain bahkan beda merk. Shock belakang misalnya, Akmal memilih shock tabung bawaan asli dari Honda Tiger New Revo. Sementara, shock depan nyomot dari punya Yamaha Vixion segelondong. Dan untuk penggunaan disck brake atau cakram depan, merk Daytona jadi pilihan untuk hentikan laju liar motor harian yang juga dipakai balap ini.
Mahasiswa yang juga seorang mekanik ini baru terjun di road race 2015 lalu. Uniknya, dia mengaku tertarik balap road race untuk sarana olah raga dan melatih mental. Owh iya guys.. Akmal ini aslinya adalah pembalap Grasstrack, jadi dia hanya butuh adaptasi sedikit saat memacu adrenaline di atas aspal.
Di Singkawang sendiri, kelas Sport 2 Tak Standart 150 cc sangat membludak pesertanya seperti halnya peserta kelas bebek goreng di road race JaTim guyss… dan Akhmal jadi salah satu peng-ramai kelas ini. “Sekali race pesertanya tidak tentu, paling sedikit 30 peserta, sampai-sampai dibagi 2 atau 3 kali race” tutur Akhmal. Wow… ternyata kelas sport 2 tak di Kalimantan Barat menyimpan potensi peserta yang cukup tinggi. Patut dilestarikan ini guys… mantabzz… semoga menginspirasi daerah lain.Rudi221
Klik Video-nya disini