Semarang punya sejarah panjang soal dunia balap motor tanah air. Memiliki sirkuit Tawang Mas sejak era 1990 an, banyak event besar skala nasional mampir kemari. Sirkuit ini pun kemudian dianggap penting bagi para legenda balap nasional maupun pemirsa road race di Indonesia. Ini mengingat, Tawang Mas di eranya merupakan sirkuit permanent tunggal di Jawa Tengah. Banyak pembalap unggulan Indonesia yang pernah merasakan sensasi trek Tawang Mas.
Kelas balap paling melegenda, yakni Sport 2 Tak Tune Up dan Bebek 2 Tak Tune Up Underbone, adalah bagian dari kenangan indah Sirkuit andalah kota lumpia ini. Namun sayang, kedua kelas tersebut mati seiring migrasi balap nasional yang berpindah trend ke 4 Tak. Bahkan mati nya kelas 2 tak tune up ini pun juga diiringi lesunya agenda balap di Tawang Mas.
Terakhir dipakai sebelumnya tahun 2006, namun sejak 2015 lalu, Tawang Mas hidup kembali bersamaan dengan geliat penghoby balap yang mulai menjamur di seputar Jawa Tengah.
Dan kini Tawang Mas mulai padat event kembali, bahkan 1 tahun ini sudah 3 kali event. Sajian berbeda di road race Semarang ini adalah dari kelas-kelas yang dibuka. Cukup inovatif, para penggiat munculkan ide-ide seperti membuka kelas Vespa dan pastinya 2 kelas paling melegenda yakni Sport 2 Tak dan bebek 2 Tak Tune Up Underbone.
Begitu cletukan ide muncul dari buah pikiran Deny Gareng Aditya sang rider JADUL dan juga penggiat balap setempat untuk buka 2 kelas ini, ternyata bak gayung bersambut.., antusias peserta lumayan banyak. Malah baru-baru ini di seputar JATENG DIY banyak yang mulai merakit F1ZR full tune up untuk ramaikan kelas JADUL ini. Kelas sport Tune Up pun juga ramai. Alhasil Tawang Mas dan para penggiatnya sukses sajikan nuansa Nostalgia balap JADUL di tengah era balap 4 Tak yang mulai membosankan ini. Bagaimana tidak bosan, lah… balap skarang mahal… 😀 Rudi221
