Mungkin bukan hal yang mengagetkan kalau ada cewek ikut balap road race. Terlebih saat ini sering digiatkan balapan kelas khusus wanita. Namun yang ada saat ini hanya untuk kelas bebek tanpa gigi, alias matic. Kelas matic khusus wanita makin menggeliat semenjak penjualan motor yang tinggal gas rem tersebut mengalami trend pada puncaknya di tanah air. Diawali dengan hadirnya Yamaha Mio di sekitar tahun 2004 dan mulai diikuti sederet nama-nama matic baru seperti Honda Beat, Suzuki Spin, dan Yamaha Fino. Hadirnya matic-matic tersebut tentu memicu ramainya balapan kelas matic, dan juga turut memancing turunnya kaum Hawa diajang adu kebut kelas matic, toh tak repot karena tak perlu pindah gigi, tinggal GPRS alias Gass Poll Rem Secukupnya.
Untuk kelas bebek sendiri hampir tak dijamah oleh kaum perempuan. Ini wajar, karena bukan hal mudah jinakkan bebek. Apa lagi kebanyakan bebek 4 tak kini kencang-kencang dan butuh skill mumpuni untuk bisa lihai di tikungan. Terlebih lagi kelas ini lazimnya hanya dihuni kaum pria. Tentu pikir panjang dulu bila rider cewek ingin turun serta. Namun tidak dengan pembalap wanita asal kota Karang Anyar Solo ini. Dia tak gentar bertarung di tengah serbuan kaum Adam. Adalah Diana Crystal Lukmawati, yang suka turun di kelas bebek, baik di event kejurda dan event fun race.
Gadis 20 tahun yang masih duduk di bangku kuliah ini cukup lihai meliuk-liuk di tikungan dengan Yamaha Jupiter Z Speck MP3. Mahasiswi berperawakan kurus ini suka tantangan dengan bermain bebek, meski sebenarnya Ia lebih sering turun di kelas matic. Sayang untuk prestasi di bebek, Diana belum bisa berbuat banyak, lantaran terkendala dana dan tidak adanya sponsor. Ada yang tertarik sponsorin..??? gass….221