Ending berprestasi tak harus selalu berdasi, untuk ciptakan sebuah maha karya, tak selalu harus lulus sarjana. Dan fakta ini pun berlaku bagi pemuda asal Kebumen Ja-Teng yang satu ini. Mengenyam bangku kuliah bertahun-tahun di Yogyakarta, bukan ilmu akademis yang ia serap baik-baik, tapi malah berburu ilmu balap ke bengkel-bengkel ternama di Jogja.
Mahasiswa yang lain pada waktu itu mungkin lebih asyik jadi kutu buku dan fokus selesaikan kuliah. Namun tidak dengan Arif Budhi Darmawan yang kini berusia 28 tahun itu. Studi jurusan teknik mesin di salah satu universitas di Jogja yang ia jalani tidaklah mulus. Kuliah kacau akibat terlalu penasaran dengan motor-motor kencang.
Aktivitas kuliah yang sesungguhnya tidak sesuai passion-nya itu pun, tak begitu serius ia jalankan. Tapi spirit ingin tau akan motor-motor kencang di Jogja justru lumayan tinggi. Jogja memang surganya balap motor, dan pemuda Kebumen yang sangat gila balap ini pun lebih sering main ke bengkel balap dari pada pergi ke Kampus.
Alhasil bengkel-bengkel ternama seperti KATE, PUSAKA, MBKW pun jadi tempat vaforit kunjungannya. Lahh… pamit kuliah dan hasilnya malah cuma main-main ke bengkel…?? jadinya, ia justru malah lebih matang di soal garapan mesin.
Tapi toh begitu, bukan tanpa hasil. Banyak ilmu racikan mesin kencang yang iya serap selama tinggal di Jogja. Singkat cerita.. kuliah pun tidak selesai, dan memilih untuk balik kampung ke Kebumen di 2012. Ia lebih memilih untuk merintis bengkel harian di dari garasi rumahnya, yang kemudian pelan-pelan berkembang menjadi bengkel balap seiring dengan naiknya populasi motor balap dan ramainya balapan di Kebumen. Dan ilmu dari Jogja pun berguna dan segera ia aplikasikan di kampung halaman.
Pelan tapi pasti, bengkel sederhana terletak di Desa Menganti Kecamatan Sruweng Kebumen yang dikelola ini mulai banyak dikenal dengan garapan mesin kencangnya. Terlebih Arif yang mengusung nama ARV Racing Kebumen ini tidak berhenti belajar soal garapan mesin. Terus asah skill soal optimasi mesin-mesin bebek 4 tak tune up dan Matic FFA.
Terbukti racikan mesin hasil tangan dinginnya digdaya di Road Race Purworejo 26 Maret 2017 lalu. Dua kuda besi andalan, Yamaha Jupiter Z dan Mio 250 FFA, semuanya terdepan tak tersentuh lawan. Lewat tangan dingin joki muda Irvan Riadoh, juara 1 kelas bebek tune up 125 cc lokal pun dalam genggaman. Sementara di kelas Matic FFA s.d 250 cc juga terdepan lewat rider JABAR Agoes Chiken’s. ARV Kebumen balapan bukan sorang diri, support kuat dari Wisnu Spring salah satu produsen besar part knalpot racing ternama juga turut andil. PJRM yang distributor knalpot Creampie Jogja juga turut mendukung.
Seiring rangkaian prestasi dari tahun ke tahun, kini ARV Racing rintisan Arif ini mulai jadi buronan order mesin di wilayah Kebumen dan sekitarnya. Gagal sarjana tapi sukses bikin mesin Jawara…??? Mantabzz… Rudi221