Jawa Timur masih jadi lahan basah buat para petarung muda yang ingin kembangkan skill di zona wilayah balap yang tergolong keras. Keras yang seperti apa..? keras dengan trek sempit-nya yang sulit.., keras dengan para petarung lokal-nya yang agressif dan yang pasti gengsi tarung disini lebih keras. Adu gengsi antar sponsor, bengkel dan nama besar berlaku disini. Kepadatan penonton Road Race JATIM yang meriah juga jadi bumbu penting akan daya tarik bagi rider-rider luar untuk datang.
Seperti Wawan Tembong contohnya.. yang memilih untuk tarungkan adiknya Wahyu Nugroho untuk bermain di Road Race Jawa Timur agar skill serta keberaniannya cepat terbentuk “Wahyu sengaja saya pilih dan prioritaskan untuk main di road race Jawa Timur.. agar skill dan fisik-nya cepat terbentuk..” tutur Wawan Tembong kepada 221 saat beberapa waktu lalu.
Wahyu Nugroho 13 th sejatinya adalah freestyler yang sudah lihat angkat banting motor sebesar Yamaha R25. Doi juga bukan pemandangan asing untuk perform di acara-acara besar macam Yamaha Cup Race bahkan acara TV Nasional. Namun Wawan sengaja proyeksikan potensi sang adik di balap motor road race. Bukan sekedar cari peruntungan, namun agar Wahyu juga memiliki kesempatan untuk meniti karir tertinggi di balap motor Indonesia.
Ini adalah kesekian kalinya Wahyu turun di Road Race JATIM sejak Januari 2017 lalu. Namun untuk pencapaian hari ini sungguh besar. Wahyu sukses pecundangi rider lokal dengan tempati podium tertinggi di dua kelas sekaligus. Turun atas nama DEP GARASI UJUNGKULON MRT THILO BANGKIT, Wahyu berhasil kuasai kelas Bebek 125 cc Standar Pemula dan juga Kelas 150 cc Standar Pemula.
Berikut hasil keseluruhan lomba hari ini di KRATINGDAENG DJARUM BG ROAD RACE 2017 PAK DHE BALAP 69 Seri 3 Jawa Timur yang diselenggarakan di Sirkuit dadakan Jl. Mayjen Sungkono kota Magetan Minggu 17 September 2017. Cekidot… Rudi221
Suasana paddock road race Magetan siang tadi