Inilah sekilas potret kesederhanaan dalam balapan yang terlihat jelas pada motor Honda Astrea Grand tahun 1995 milik bro.. Nato dari Kabupaten Mempawah yang finish diurutan 10 namun sukses menyingkirkan 13 peserta di belakangnya dari total peserta awal 23 pembalap. Bukan hasil juara memang, tapi syarat nilai perjuangan tinggi mengingat ini turun balap yang pertama kali, dengan tampilan motor serta performa mesin yang jauhhh.. dari kompetitif. Lihat saja, body sayap depan clasik bahkan masih terpasang lugu. Tak ada cat air brush mapun stiker dekal disana. Hanya motor harian yang uji keberuntungan di tengah persaingan gerombolan kuda besi yang biaya modifnya mungkin bisa mencapai puluhan juta. Yup… fakta memang demikian, motor balap speck MP5, MP6 semacam Yamaha Jupiter Z pada umumnya biaya rakitnya bisa 20 bahkan 40 juta lebih.
Namun Honda Astrea Grand yang mengaku dari bengkel kampung di Toho Kabupaten Mempawah ini tunjukkan optimisme tingkat tinggi untuk masuk ranah persaingan motor kencang, meski ubahan di sektor mesin tidak banyak. Dan inilah hasilnya, tetap finish 10 besar dengan kuda besi yang bisa dibilang ala kadarnya… mari intip aksi Roland, joki muda 14 tahun yang dipercaya Nato mengaspal di Sirkuit Taman Pasir Panjang Singkawang.. cekidot.. Rudi221