Selamat datang di Indonesia.. dan Virus viral yang booming belakangan yang menjangkit banyak anak-anak di jalur pantura dan dimana-mana yang meneriaki bus lewat meminta klakson “om telolet om..” sudah menyebar ke ranah balap road race. Yups… dan Heru Susanto pembalap dari Gunung Kidul Yogyakarta ini pun juga ketularan virus yang sama. Tapi Heru bukan sengaja alay pakai wearpack dan bawa motor balap ke jalan raya. Namun ini adalah lokasi latihan ilegal-nya tiap sore. Maklum, minim sarana tempat latihan balap disana kata dia. Lokasi tepatnya adalah di perbatasan jalan raya DIY JATENG Klayu Desa Semugih kecamatan Rongkop Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.
Sambil latihan balap dengan penjagaan sukaela dai teman-teman-nya di berbagai titik, Heru rutin latihan di jalan aya yang sungguh sangat berbahaya. Dengan penjagaan ketat oleh teman lantaran untuk jaga-jaga memberi isyarat dadakan bila ada kendaraan dari arah berlawanan maupun membelakangi Heru. Jalan dua arah yang terbelah trotoar di tengah-tengah di dimanfaakannya sebagai sarana putar balik tikungan rolling speed yang makin asah skill menikungnya menjadi lebih tajam.
Sangat berbahaya latihan di lokasi yang sangat tidak kami sarankan ini. Tak tanggung-tanggung, yang lewat adalah truk-truk pasir kapasitas muatan besar. Dan juga pastinya bus-bus antar kota dengan telolet…nya.. 😀 untuk itulah Heru tak kalah menggila dengan aksi anak-anak Indonesia lainnya. Sesekali Heru yang memakai wearpack lengkap di atas Yamaha F1ZR berhenti tepat di tengah jalan sambil lambaikan tangan.. dan apa lagi kalau bukan teriak “om.. telolet om…” gayung bersambut, teloleet menyala dan hati pun senang. 😀 uniknya, Ia berkisah pas minta telolet… tak sengaja sang supir bus adalah temannya, kebetulan pas bus dalam keadaan kosong penumpang, telolet pun malah behenti menepi dan supi bus yang temannya Heru ini malah asyik nonton latihan balap.. 😀 Gazz…. apapun alasannya, tidak dibenakan latihan di jalan raya… Rudi221