Para rider.., semangat racing para pemuda desa asal Bandung ini patut diacungi celuritā¦ eh.. jempol maksudnya. Bagaimana tidak, kekompakannya itu lho.. bikin iri deh pokoknya. Semua juga tahu, kalau āracing itu kejamā bahkan sering dibilang ājangan balap kalau gak punya uangā. Padahal balap kan gak pakai uang yaā¦ melainkan pkai motor ya iya.. lahā¦ š Cerminan tepat untuk sekumpulan pembalap dengan dana yang sangat kurang ini. Namun balap yang syarat dengan tingginya dana tak meyurutkan pasukan adu ngesot asal Ciwidey Bandung Jawa Barat Indonesia raya ini. Mungkin tim lain sih enak, punya banyak sponsor yang membiayai operasional seperti hotel, gaji mekanik, gaji pembalap dan lain sebagainya. Namun tidak untuk tim balap kecil-kecilan ini, boro-boro gaji mekanik, uang pendaftaran aja hasil iuran anggota. Tak kurang dari 10 orang crew termasuk pembalap, selalu ikut di setiap event yang diikuti. Bahkan beberapa mereka juga membawa anak istri ke lokasi, biar ramai katanya. Mereka sebagian ada yang dari Bandung dan Cikarang. Tiap turun balap, bisa diibaratkan sponsornya adalah para pembalap dan crew sendiri. Bagaimana tidak, semua biaya adalah biaya patungan. Ini semata-mata agar mereka tetap bisa eksis beradu nikung di wilayah Ja-Bar. Soal kalah menang itu urusan nomor seratus sekian lah.. yang penting tampil.
Meski bukan tim balap besar, namun tim ini tetap punya nama guys.. mengusung K2RT Maha Sakti Racing Team. Pasukan yang dominan menggunakan bebek goreng Yamaha F1ZR ini rajin berburu event di seputaran Jawa Barat, khususnya yang biaya transportnya ada dalam jangkauan mereka. āSponsor setia, ya kami sendiri ini, di eventĀ Karawang kami tak pernah absen meski harus pulang tanpa piala satu punā ujar Zeka Zepista salah satu pasukan pelintir gas di K2RT. Tetap semangat ya boskuā¦ semoga kalian segera dilirik sponsor, sponsor apa aja lah yang penting ada duitnyaā¦ Gasssssā¦. Rudi221