Para rider… wajah balap tanah air ini memang unik, motor yang digunakan untuk balap saat ini tak hanya didominasi oleh motor-motor yang notabene sudah tidak diproduksi lagi seperti halnya Yamaha Jupiter Z versi lama, namun dominasi motor tua era 90an juga masih sering kali bergentayangan di jagad road race tanah air, utamanya di ivent-ivent kejurda. Lihat saja contoh yang satu ini, adalah Rizki Ramadhan asal Tulungagung, yang nekat turun balap meski dengan bermodal bebek tua yang sudah tak lagi produksi itu. Pemuda 17 tahun yang masih duduk di bangku SMU itu ikut kejurda road race meski hanya berbekal motor harian Honda Astrea Grand yang tahun pembuatananya, sama dengan tahun kelahirannya yakni 1997.. hahaii… motor yang dinaikinya pun berusia sama dengan bocah yang memiliki perawakan tinggi kurus dan tidak play boy ini.
Kelas 4 tak tune up pemula 110 cc atau MP 4 pun diikuti oleh pelajar yang juga hobi grasstrack ini. Tak terlihat ubahan yang nampak mahal pada motor bebek yang lebih akrab dipakai bapak-bapak ini. Terang saja, Honda Astrea Grand mana ada spare part racing khususnya. Mesin dimodifikasi sekedarnya oleh bengkel Ar-Rahman Tulungagung. Lihat saja, piringan depan pun nampak menggunakan produk variasi yang bukan spare part racing. Bukan RRI mengejek si Rizki, namun itulah kondisi keterbatasan yang ada. Dengan motor tuanya ini, ia pun masih tampil PD menggunakan GoPro di helmnya. Hemmm.. meski nampak pembalap tak berduit.. namun tetap saja bergaya elit dengan Go Pro nya itu..
Di ivent kejurda road race Tulungagung 2014 lalu, bocah ini start dari posisi paling depan. Terang saja ini menyita perhatian para penonton. Bagaimana tidak, sungguh pemandangan langka ada motor tua ikut balap di era tekonologi 4 tak ini. Tapi tidak setua yang naiki motor tentunya.. hahai… Start terdepan tersebut tak buahkan hasil podium, ia hanya finish di posisi 8 dari puluhan peserta. Pemuda ini tetap semangat berlatih meski lokasi latihannya jauh, yakni di Sirkuit Green Park Blitar Jawa Timur. [Rudi221]