Para rider sekalian…, kurang apa coba Indonesia, event balap road race hampir tiap hari Minggu ada, teknologi kita juga sering dibeli oleh negeri tetangga. Namun kenapa justru balap negeri tetangga sebelah yang lebih maju, dan kita malah mundur. Usut punya usut salah satu sebab lambannya kemajuan balap di negeri kita adalah soal kwalitas event yang gitu..gitu ja, dan penjenjangan yang kurang maksimal. Palingan penjenjangan yang ada hanya bisa mengandalkan ajang pencarian bakat seperti Asia Talent Cup dan Asia Dream Cup, itu pun dari luar negeri. Paling parah adalah soal kwalitas sebuah event yang kadang digarap asal-asalan. Mungkin sering kita temukan sirkuit tanpa pagar, bahkan penonton bisa lalu lalang dengan bebas melintas seperti sirkuit itu dianggap halaman rumahnya saja. Seperti salah satu kasus event berikut ini. Sungguh sistem keamanan sangat Nol besar. Penonton jadi pagar, dan desain sirkuit malah terlihat sempit dan aneh. Nampak hanya ada satu karung sebagai penanda tikungan, dan terlihat pembalap sangat sulit bermanufer lantaran space menikung terlampau sempir. Dengkul pun gagal ngesot ke aspal. Apapun alasannya keamanan adalah segalanya. Apa lagi aktivitas balap rentan dengan hal-hal bahaya seperti senggolan dan tabrakan. Semoga tak ada lagi model sirkuit seperti ini.#221