Gelaran adu nikung di kota reog “IRC NHK Honda Road Race & Super Moto 2015” yang digelar di sirkuit GOR Ponorogo Minggu 27 Desember 2015 sisakan kisah duka mendalam bagi dunia road race Indonesia. Seorang awak crew yang sedang menonton jalannya lomba kelas Matic [MP7] terkena magnet yang lepas tepat di bagian dada hingga meninggal dunia. Ini adalah kutipan dari saksi mata yang tepat berada di samping korban.
Insiden bermula saat mesin jebol dari Honda Beat milik pembalap JaTim Juni AS di kelas Matic [MP7]. Juni yang sedang memimpin terdepan saat itu, mesin tiba-tiba trouble, Kruk as-nya ternyata patah dan akibatnya magnet terlepas mental ke arah penonton. Saat magnet lepas inilah langsung menghantam korban pada bagian dada, yang justru posisi menontonnya bukan langsung di pinggir sirkuit atau pagar, melainkan di belakang para crew yang juga sedang menonton. Korban diketahui bernama “Vehan Putra” ini langsung ambruk tak sadarkan diri, kemudian meniggal dunia di hari itu juga.
Semoga jadi renungan untuk kita semua, agar lebih waspada saat berada di arena balapan. Dan juga untuk pihak yang berkuasa atas segala regulasi teknis di balap motor untuk menjadikan koreksi agar tercipta balap yang lebih minim risiko-risiko berbahaya. Semoga Amal ibadah Almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.. Rudi221
Nara sumber|Wahyu Sayur|TB. BERKAH Racing Team