Awan Hitam Putih Selimuti Road Race Bumi Kartini

Gumpalan awan putih keluar dari moncong knalpot Jupiter Z SMD Raya Tenggarong..  😀

      Seribu cerita mewarnai kejuaraan road race di kota kelahiran ibu kita Kartini Minggu 29 November 2015. Ajang adu nikung yang dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB ini menyisakan banyak kisah suka dan duka. Balapan sendiri berlangsung di dua kondisi kering dan basah. Hingga jelang jam 2 siang, awan putih masih selimuti bumi kota ukir. Namun setelahnya langit berubah gelap dan trek pun basah kuyup.

balap basah alias becek race… tetep gass fulll.. 😀

      Wet race atau balap basah pun berlaku di event yang berlokasi tak jauh dari kawasan pantai Bandengan ini. Sirkuit yang tadinya direncanakan di jalan raya alun-alun kota, dibatalkan dan dipindah di GOR Bumi Kartini. Jalanan yang mengitari badan stadion ini dimanfaatkan untuk sirkuit di event bertajub “Jepara Road Race 2015” ini.

Kecelakaan ringan, akibat trek berpasir

      Sayangnya aspal baru yang masih nampak hitam sepertinya belum siap dilewati puluhan kuda besi kencang. Aspal di beberapa sisi pun segera terkelupas tercabik-cabik motor balap yang terjatuh. Dan kerikil aspal semakin pudar saat dilewati kuda besi selanjutnya.

Kecelakaan berat, sebabkan pembalap Purbalingga terlempar ke lahan tambak kering.., safety sangat kurang

       Berbagai insiden turut jadi kisah kelam road race Jerapa. Ambulan jemputan nampak keluar masuk arena menjemput beberapa pembalap yang cidera. Insiden tergelincir cukup dominan di race kali ini. Beberapa nama seperti Dian Paramitha Lamongan, Deni Orlando Kal-Tim, Dian Puper Banjarnegara, Herjun AF Pati, hingga pembalap cilik lokal Diaz Ardiansyah, jadi korban ganasnya trek GOR Bumi Kartini.

      Makin parah, kondisi trek yang berpasir membuat ramai pembalap tergelincir. Ditambah lagi lebar sirkuit yang tak seberapa bikin beberapa pembalap susah mencari celah untuk overtake. Nampak beberapa pembalap nasional Motoprix yang ikut serta kesulitan untuk mencari celah ke depan, ada nama seperti M Ilham Buldog DIY, Irfan Riyadoh Kebumen, hingga Ari Nugroho asal Kal-Tim.

Pembalap Kal-Tim Ari Nugroho menggila jadi jawara di Bumi Kartini

     Terlepas dari kisah kelam di road race Jepara, penonton lokal cukup terhibur dengan adanya event langka ini. Nampak di berbagai sisi, penonton penuh sesak dan nampak riuh berteriak saat ada pembalap jatuh dan semangat menegur petugas sirkuit saat terlihat lamban menangani insiden atau terdapat karung pembatas yang berserakan.

Ryan TS, Jawara di kelas bebek 2 Tak Standard 125 Pemula Lokal

     Kelas KAOTO yang melombakan khusus motor Honda generasi C Series juga jadi warna tersendiri. Karena tak setiap event di Indonesia membuka kelas untuk motor-motor usia uzur ini. Pemandangan berbeda ini diramaikan oleh peserta lokal kota Jepara sendiri . Dedy Ilir dari tim EKOLTER Gagah Perkasa Jadi jawara di kelas motor tua ini. Ayo Jepara.. Segera Berbenah dan Jadi Tuan Rumah Lagi.. Gasss..Rudi221

Dedy Ilir/Jepara, Jawara kelas KAOTO/ Khusus C Series
Muncul Kartini muda.., pembalap wanita penjinak Jupiter MX, sayang alami crash.. tapi ora popo..
M Ilham Buldog, pembalap DIY asli Sulawesi Selatan bersinar di podium teratas kelas MP3 dibawah bendera ARYA 117 Racing Family
M Ilham Buldog podium tertinggi kelas MP3

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini